Drs. Akuat tampil prima menjadi pembawa acara peluncuran buku Mendongkel Kursi Sang Tiran. Sayang dia tidak bisa menyanyikan lagu campur sari seperti Putut EA. Padahal sekarang era campur sari. Kekurangan drs. Akuat cuma itu, selainnya adalah kelebihan. Sambutan demi sambutan silih berganti. Buku diluncurkan dalam suasana senja yang meremang. Tenda...
KITA SEMUA BERHUTANG BUDI PADA GENERASI REVOLUSIONER KPRP
Kita, sebagai wujud terima kasih patut mengalungkan karangan bunga melati kepada generasi revolusioner KPRP (Komite Perjuangan Rakyat Untuk Perebuhan). Tanpa kehadiran KPRP, mungkin kita masih berada dalam cengkraman Orde Baru. Tanpa KPRP, bisa jadi kita masih dalam zaman kegelapan kediktatoran militer. Sebagai bangsa yang beradap, sekali lagi kita patut memberikan...
BU “S” DAN ROMO”W” YANG DILUPAKAN DI BUKU MENDONGKEL KURSI SANG TIRAN
Cacat fatal penulisan buku sejarah adalah tidak menuliskan orang yang telah memberimu makan dan menolong hidupmu. Inilah yang terjadi pada penulisan buku Mendongkel Kursi Sang Tiran. Bu S dan Romo W tak ada di buku ini. Bapa kami yang ada di surga. Maafkan generasi kami yang dengan enteng melupakan orang...
SUSI DITENGGALAMKAN DI BUKU MENDONGKEL KURSI SANG TIRAN
Susi Carolin tak hadir di buku Mendongkel Kursi Sang Tiran. Padahal, bersama Manik Wijil, dia yang pertama-tama ikut aksi mogok makan. Susi merupakan mahasiswi Fakultas Filsafat UGM, seangkatan dengan Dhohir Farizi. Sembari kuliah dia kerja di laundry bagian setrika. Sejak SMA di Jakarta, Susi sudah bertautan dengan gerakan Kiri. Sewaktu...
HILANGNYA NAMA LINA DARI BUKU MENDONGKEL KURSI SANG TIRAN
Setelah membaca buku Mendongkel Kursi Sang Tiran untuk yang kesembilan kalinya, saya baru sadar tidak ada nama Lina. Apakah ini kesengajaan yang dilakukan Kiswondo? Dalam sejarah yang masih disusun secara patriakis, seringkali sosok-sosok perempuan ditenggelamkan. Padahal peranan Lina sangat besar dalam sejarah KPRP. Tanpa Juliet tak akan ada Romeo. Tak...
DARI MERAH SAJA KE MERAH JAMBU: MELONGOK SEJARAH KPRP
Hanya dua kata untuk buku berjudul Mendongkel Kursi Sang Tiran: keren,man! Tapi karena saya dibayar untuk mengulas buku ini, tentu dua kata saja tidak cukup. Buku ini dibuka dengan pengantar yang super keren. Kata pengantar itu diberi kepala: Keberanian Itu Entah Datang dari Mana. Ini kata pengantar terbaik yang pernah...
SEKOLAH RAKYAT ALA PRABOWO
Motode dalam pendidikan merupakan faktor penting. Selama ini pendidikan di Indonesia masih memakai motode yang formalistik dengan menempatkan murid sebagai obyek semata. Ada motode lain yang perlu dicoba dalam dunia pendidikan, yaitu Metode Socrates. Metode ini lebih menempatkan guru dan murid sebagai kawan dalam berdialog. Inilah metode yang idealnya diterapkan...
MENUNGGU RATU ADIL, MENYISIR SEJARAH NEGERI
Oleh: Endhiq Anang P "Adakah Ratu Adil hanyalah mimpi?" Sindhunata membuka bukunya Ratu Adil, Ramalan Jayabaya & Sejarah Perlawanan Wong Cilik (Gramedia Pustaka Utama, 2024) dengan puisi liris panjang berjudul Senandung Ratu Adil. Puisi itu semacam gerbang untuk membuka lorong panjang sejarah negeri kita, Indonesia. Sebuah negeri yang dalam...
LEKRA DALAM PUSARAN BADAI POLITIK KEBUDAYAAN
Ilustrated by AI Pada 30 April 1932, tidak lama setelah konferensi Partai Komunis Soviet ke-17, sebagaimana dicatat Ibe Karyanto dalam bukunya Realisme Sosialis George Lukacs, Komite Pusat partai itu mengeluarkan resolusi tentang reorganisasi dari organisasi seni dan sastra. Adanya resolusi tersebut mendorong terbentuknya wadah tunggal dalam bidang seni dan sastra,...
HUMANISME BORJUIS DALAM PARASITE
Ilustrated by AI Pramoedya Ananta Toer mempunyai ungkapan yang jitu perihal apa itu humanisme borjuis. Sebagaimana dipaparkan dalam risalah Realisme Sosialis dan Sastra Indonesia, dengan nada sinis, Pram menggambarkan humanisme borjuis lewat ungkapan: “kasihan mereka, tapi jangan ganggu kesenangan dan kemakmuranku!” Di Eropa, sikap yang disampaikan Pram melahirkan para seniman...