Beratus-tahun kemudian, peristiwa itu terulang. Banteng yang perkasa selama bertahun-tahun, kini pecah kepalanya oleh orang desa bernama Joko pula. Seperti kata Karl Marx, sejarah terulang. Pertama sebagaisebagai tragedi. Kedua sebagai komedi.
Beratus-tahun kemudian, peristiwa itu terulang. Banteng yang perkasa selama bertahun-tahun, kini pecah kepalanya oleh orang desa bernama Joko pula. Seperti kata Karl Marx, sejarah terulang. Pertama sebagaisebagai tragedi. Kedua sebagai komedi.