Drs. Akuat tampil prima menjadi pembawa acara peluncuran buku Mendongkel Kursi Sang Tiran. Sayang dia tidak bisa menyanyikan lagu campur sari seperti Putut EA. Padahal sekarang era campur sari. Kekurangan drs. Akuat cuma itu, selainnya adalah kelebihan. Sambutan demi sambutan silih berganti. Buku diluncurkan dalam suasana senja yang meremang. Tenda...
KITA SEMUA BERHUTANG BUDI PADA GENERASI REVOLUSIONER KPRP
Kita, sebagai wujud terima kasih patut mengalungkan karangan bunga melati kepada generasi revolusioner KPRP (Komite Perjuangan Rakyat Untuk Perebuhan). Tanpa kehadiran KPRP, mungkin kita masih berada dalam cengkraman Orde Baru. Tanpa KPRP, bisa jadi kita masih dalam zaman kegelapan kediktatoran militer. Sebagai bangsa yang beradap, sekali lagi kita patut memberikan...
BU “S” DAN ROMO”W” YANG DILUPAKAN DI BUKU MENDONGKEL KURSI SANG TIRAN
Cacat fatal penulisan buku sejarah adalah tidak menuliskan orang yang telah memberimu makan dan menolong hidupmu. Inilah yang terjadi pada penulisan buku Mendongkel Kursi Sang Tiran. Bu S dan Romo W tak ada di buku ini. Bapa kami yang ada di surga. Maafkan generasi kami yang dengan enteng melupakan orang...
SUSI DITENGGALAMKAN DI BUKU MENDONGKEL KURSI SANG TIRAN
Susi Carolin tak hadir di buku Mendongkel Kursi Sang Tiran. Padahal, bersama Manik Wijil, dia yang pertama-tama ikut aksi mogok makan. Susi merupakan mahasiswi Fakultas Filsafat UGM, seangkatan dengan Dhohir Farizi. Sembari kuliah dia kerja di laundry bagian setrika. Sejak SMA di Jakarta, Susi sudah bertautan dengan gerakan Kiri. Sewaktu...
RAMALAN ADMO TENTANG BERDIRINYA KPRP
Sejak akhir 1996, Manik Wijil Sadmoko atau dengan nama sapaan Admo sudah meramalkan akan muncul organisasi bernama KPRP (Komite Perjuangan Rakyat Untuk Perubahan). Awalnya, saya menganggap hal ini sebagai guraun saja. Setelah rapat organiser mahasiswa KPK PRD Yogyakarta yang batal, Admo menyampaikan ramalan itu. Rapat digelar di kost Admo yang terletak...
HILANGNYA NAMA LINA DARI BUKU MENDONGKEL KURSI SANG TIRAN
Setelah membaca buku Mendongkel Kursi Sang Tiran untuk yang kesembilan kalinya, saya baru sadar tidak ada nama Lina. Apakah ini kesengajaan yang dilakukan Kiswondo? Dalam sejarah yang masih disusun secara patriakis, seringkali sosok-sosok perempuan ditenggelamkan. Padahal peranan Lina sangat besar dalam sejarah KPRP. Tanpa Juliet tak akan ada Romeo. Tak...
DARI REUNI KPRP: “KITA PERNAH REVOLUSIONER”
Kiswondo tampil memukau dalam mempresentasikan draf buku sejarah KPRP (Komite Perjuangan Rakyat Untuk Perubahan). Buku tersebut bisa dikatakan "sejarah resmi" KPRP, dan Kiswondo bertindak seperti Nugroho Notosusanto sebagai penulisnya. Dengan suara baritonnya, Kiswondo menerang jelaskan konteks lahirnya KPRP. Bagi yang suka membaca "sejarah resmi" sisik melik organisasi perjuangan, silakan menunggu...







